Islamic Video

Minggu, 24 Januari 2010

Ikhlas dalam Beribadah

Ikhlas dalam Beribadah



Artikel - A.Mulyadi HM.S.PDI
Ikhlas adalah sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh manusia pelaku amal dan Allah Swt saja. Tiada yang tahu selain mereka berdua, bahkan malaikat pencatat amal maupun setan penggoda.
Ikhlas adalah dedikasi tulus demi mencari ridha Allah Swt, terbebas dari noda, keburukan dan niat jahat. Siapa yang beramal disertai dengan niat dan keinginan mencari tujuan selain Allah Swt maka amalnya akan gugur dan ia tidak akan mendapat balasan apapun dari Allah Yang Maha Pemurah.
Seperti dikemukakan dalam sebuah hadits qudsi:
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Aku paling tidak membutuhkan persekutuan. Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan dengan menyekutukan-Ku. Maka Aku akan meninggalkan dia dan sekutunya."
Dari sini kita dapat memahami bahwa Allah Swt Maha Pencemburu. Dia Swt tidak berkenan bila ada hambaNya yang beramal dengan tujuan selain Dia Swt. Karenanya, luruskan niatmu demi mencari keridhaanNya semata.
Ada sebuah ayat menarik dalam surat An Nahl yang dijadikan Allah Swt sebagai ilustrasi keikhlasan. Ayat itu berbunyi:"dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang murni bersih antara tahi (kotoran) dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya."
Silakan baca sekali lagi dan resapi maknanya! Mungkin Anda bertanya apa hubungan ayat ini dengan keikhlasan?! Hubungannya adalah bahwa Allah Swt menyebut susu atau laban dalam ayat itu digandeng dengan kata khalisan yang berarti murni/bersih/ikhlas.
Mengapa Allah menggunakan kata khalisan dalam urusan susu? Mungkin berikut ini jawabannya.
Izinkan saya mengajak Anda untuk berilustrasi. Suatu kesempatan Anda dan saya pergi ke sebuah peternakan sapi. Di sana kita diperbolehkan untuk memerah sapi. Susu yang diperah dikumpulkan di sebuah bejana khusus. Dan kita jadi mengerti karenanya bagaimana proses memerah susu sapi.
Namun saat susu itu dikumpulkan di bejana dan kita asyik memerahnya, tiba-tiba keluar dari puting susu tersebut setitik kotoran sapi atau darahnya. Celakanya, kotoran atau darah itu terjatuh pada bejana dimana susu itu dikumpulkan. Tentunya Anda merasa jijik membayangkan ilustrasi ini!
Bahkan Anda tatkala mengetahui proses pemerahan susu rupanya seperti itu, boleh jadi Anda akan bersumpah serapah bahwa Anda akan berhenti minum susu karena jijik. Dan hal itu akan Anda sampaikan juga kepada anak dan kenalan Anda yang suka meminum susu.
Itu hanyalah ilustrasi belaka! Jangan terlalu percaya, sebab insya Allah hingga saat ini proses pemerahan susu sapi maupun hewan lain tidak akan ternodai oleh kotoran maupun darah.
Namun yang hendak saya sampaikan adalah bahwa itulah alasan Allah Swt menggunakan kata khalisan yang berarti ikhlas / murni saat memaparkan susu.Kalau Anda merasa jijik dan tidak mau minum susu lagi bila tercampur setetes kotoran atau darah, mungkin demikian juga Allah Swt akan merasa jijik menerima ibadah yang kita lakukan untukNya, namun ada setitik niat lain yang terbersit pada hati kita. Naudzubillah!

0 komentar:

Posting Komentar